instagram in mine :)

8/30/13

NOW OR NEVER

Halo, everyone. Setelah sekian lama liburan yang nggak tahu juntrungnya kemana. Haha. Saya mendapat sebuah pesan dari seseorang. Seseorang itu memotivasi (?) saya untuk membaca. Ya sekedar mengisi liburan. Me-refresh pikiran. Terserah jenis buku bacaan apa, yang nantinya akan saya share di blog yang sedikit absurd ini. Haha.

Jujur, saya sendiri agak kurang suka membaca. Lho. Padahal tahu sendiri, buku adalah jendela dunia. Apapun jenis buku yang anda baca, tentunya mengandung arti dan isi tertentu, entah bertujuan baik atau sebaliknya. Lho. Semua buku oke, tinggal bagaimana kita pilih buku mana yang kita suka, informasi apa yang diinginkan dari sebuah buku itu.

Cukup berbelit-belitnya. Setelah mencari buku yang cocok (bukan dari lemari saya tentunya), dari kamar adik dan kakak saya, saya menemukan buku ini. Judulnya Bule Juga Manusia, Petualangan Turis Gila di Indonesia. Sorry. Berhubung ini liburan, saya memilih buku yang agak ringan. Haha. Pengarangnya seorang bule. Richard Miles. Dari namanya, dia memang susah dijangkau karena namanya yang jauh. Miles. Dia asli Australia. Oke, next.

Di bukunya ini, dia menceritakan dirinya sendiri, berkelana, berpetualang di negeri orang. Kok jadi melankolis. Si Richard ini tertarik banget belajar bahasa Indonesia. Lulusan Bahasa Indonesia dan Sejarah Modern dari University of Adelaide membuktikan kecintaannya pada bahasa Indonesia, dan tentunya negara Indonesia juga. Dia suka bahasa Indonesia, dia juga suka sama budaya tradisionalnya Indonesia, dia juga sering ikut kegiatan tradisional Indonesia, kayak nonton wayang kulit, bahkan juga pernah dangdutan. Haha. Jangan salah, walaupun si Richard ini bule. Karena lama di Indonesia, Richard tau lho band Indonesia. Sheila on 7 favoritnya. Haha.

Perjuangan Richard mengenal bahasa Indonesia nggak semudah membalikkan telapak tangan. Dia sangat struggling dengan bahasa Indonesia. Tapi pada akhirnya, karena banyak berlatih. Yes, dia bisa menaklukkan bahasa Indonesia. Pergaulan juga menentukan keberhasilannya. Karena bantuan temannya ya bisa dibilang cukup gaul, Richard juga ketularan gaul, dan tau bahasa gaul orang Indonesia kayak gimana. Jadi dia completely fasih bahasa Indonesia, dan bahasa slengnya. Haha. Revolusioner dan gaul. Seringnya, karena si Richard ini bule, banyak yang meragukan kefasihan bahasa Indonesianya. Padahal.. Film Ada Apa dengan Cinta juga menyumbang peran besar karir bahasa Indonesianya lho.

Richard menceritakan banyak pengalaman gokilnya selama berada di Indonesia. Selama belajar bahasa Indonesia. Gimana dia ketemu sama orang Indonesia. Se-begitu terkenalnya bule di Indonesia sampe-sampe tiap ada yang sadar dia bule, diajak foto bareng. You know what I mean. Dengan bahasa yang nggak kaku dan cenderung gaul, dia mampu membawakan buku ini bisa dibaca oleh semua kalangan orang. Cool. Gaya bahasanya itu lho lebih ke arah mudah dipahami, dicampur dengan aksen Bahasa Inggrisnya. Kalo masalah isinya, konyol parah. Seperti salah satu part dimana dia cerita, “Tragedi Busway” waktu naik busway pertama kalinya, gimana sekaratnya dia duduk di samping bapak-bapak gendut yang how, bau banget. Haha. Om-ketek. Gimana dia survive sampe tujuan sambil nahan bau badan si bapak-bapak itu. Wah, horor. Dijamin ini hal terhumor sepanjang hidup saya. Haha.

Sebagian besar temen deket Richard itu orang Indonesia, karena seringnya mengunjungi Indonesia mungkin ya. Dia juga bilang makanan paling favoritnya dia di dunia itu ada di Indonesia. Kejadian paling konyol dan seru paling banyak dialami di Indonesia. Yes, Richard love Indonesia. Dia sangat cinta Indonesia beside he is an Australians. Kalo dia diberi kesempatan tinggal lama di Indonesia, dia mau lebih exploring Indonesia. Tapi, bagi Richard, Adelaide is his home. Final dari banyak cerita yang di share Richard di buku ini ditutup dengan gimana pendapat temen-temennya tentang Richard.
Menurut saya, selain buku ini bisa membuat ngakak, tapi juga bisa memberikan pesan moral juga. Sepertinya saya juga harus lebih mencintai Indonesia dan lebih mengeksplor lagi Indonesia sedalam-dalamnya. Thanks.